Tuesday, February 17, 2015

Hukuman Penjara Seumur Hidup Untuk Pencuri Ikan


Sesudah di adili di pengadilan, seorang napi muda akhirnya djebloskan ke dalam penjara. Hari pertama, napi kawakan menanyanya: "Umurmu masih muda begini kok sudah masuk penjara, kejahatan apa gerangan yang telah kamu lakukan?"

"Mencuri ikan", jawab napi muda itu dengan singkat.

Napi kawakan: "Kamu divonis berapa tahun?"

"Aku divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2 tahun."

Dengan rasa takjub napi kawakan itu menanya lebih jauh: "Mencuri ikan tak sampai dihukum seberat ini, masakan ikan yang kamu curi itu ikan paus?"

Napi muda: "Aku hanya membom ikan di dalam waduk, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air..."

Napi kawakan: "Ini kan termasuk kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja."

Napi muda: "Inti persoalannya ialah, tak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam..."

Napi kawakan: “ hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut .’’

Dan akhirnya napi kawakan tercengang dan tertawa akan penjelasan napi muda tersebut. Situasi  kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.

Mengidentifikasi dalam hal struktur teks anekdot di bidang hukum
  Abstraksi                 : Setelah diadili napi muda di jebloskan kedalam penjara.
  Orientasi                  : Saat hari pertama di dalam penjara  dan napi kawakan bertanya
  kepada napi muda mengapa dia di jebloskan ke penjara.
  Krisis                       : Hukuman seumur hidup napi muda karena membom ikan di dalam
  waduk dan ternyata ada mayat yang mengapung karena terkena
  bom.
  Reaksi                     : Napi kawakan tercengang dan tertawa akan penjelasan napi muda
  tersebut.
  Koda                       : Situasi kembali normal dan mereka berbincang-bincang dalam
  penjara.

Mengidentifikasi teks anekdot hukum dalam hal : setting dan scene
Berkaitan dengan tempat dan suasana bicara. Pada percakapan antara napi kawakan dan napi muda diatas latarnya yaitu di dalam penjara dengan suasana yang tidak formal atau biasa  dan sesudah napi muda diadili di pengadilan setelah itu di jebloskan di dalam penjara,  pada saat itulah terjadi percakapan.


Mengidentifikasi teks anekdot hukum dalam hal : partisipan
Berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat bisa berupa pembicaraan, lawan bicara, maupun pendengar. Pada percakapan diatas dapat di lihat pihak atau orang yang terlibat adalah napi kawakan dan napi  muda.

Mengidentifikasi teks anekdot hukum dalam hal : end
Berkaitan dengan tujuan akhir atau maksud pembicaraan. Pada percakapan diatas berisi tentang penjelasan dari napi muda kepada napi kawakan yang bertanya kedapanya, mengapa hanya karena membom ikan di hukum penjara seumur hidup dan itu dikarenakan sang napi kawakan tidak hanya membom ikan tetapi membom manusia juga.

Mengidentifikasi teks anekdot hukum dalam hal : act
Berkaitan dengan bentuk ujaran dan isi ujaran. Bentuk ujaran ini berkenaan dengan kata-kata yang di gunakan, bagaimana penggunaannya, dan hubungan antara apa yang dikatakan dengan topik pembicaraan.
Sesuai dengan suasana yang latarnya di dalam penjara dan tidak terlalu formal atau biasa, maka percakapan menggunakan ragam bahasa yang tidak baku dengan suasana non formal.

Mengidentifikasi teks anekdot hukum dalam hal : instrument
Berkaitan dengan jalur bahasa yang digunakan, seperti jalur lisan, tertulis, atau melalui telepon.
Pada percakapan tersebut menggunakan jalur bahasa secara lisan dan langsung. Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa tidak baku dengan suasana biasa saja atau santai, anekdot hukum ini bertujuan untuk menghibur dan anekdot ini termasuk lucu.
Nama               : Fauzan Dava Utama
Kelas               : X MIA 4
No.abs             : 18








No comments:

Post a Comment