ACHMAD RIZKI (X-MIA 4/02)
Salah
Kaprah
Di negeri kita tercinta, yaitu Indonesia…setiap 20
tahun sekali, akan lahir 5 anak yang mempunyai kemampuan diluar akal manusia.
Anak-anak yang lahir ini disebut Generasi
Keajaiban atau Generasi Emas.
Merekalah yang akan menuntun Indonesia ke jalan kebenaran. Anak dari Generasi Emas saat ini, adalah Oel, Mengkhoedoe, Jo, Kido, dan Saleh Munawaroh. Kemampuan mereka diantaranya adalah :
-
Oel
adalah anak tunggal dari pengusaha minyak. Dia kaya. Kemampuannya adalah dapat
memanggil Eyang Subur dan antek-antek homo nya.
-
Mengkhoedoe
: kemampuannya adalah ia dapat membuat segala macam jenis rujak dalam waktu 10
detik.
-
Jo
: kemampuannya adalah dapat mengingat segala sesuatu dengan sekali lihat. Ia
dapat mengingat apapun, entah itu kunci jawaban, rumus-rumus, ataupun wajah
koruptor atau pencuri yang sedang kabur dari kejaran polisi.
-
Kido
: kemampuannya adalah dapat mengendalikan om-om kekar yang sedang mencari belut
di sawahnya Pak Gandos.
-
Saleh
Munawaroh : Dari semua anak Generasi Emas , Saleh adalah anak yang kemampuannya paling unik,
yaitu dia dapat mengerjakan soal matematika kelas 1 SD dalam waktu 1 detik.
Namun, karena kemampuannya yang sangat unik ini, ia sering menjadi bahan
olok-olokan ibu-ibu PKK.
Seperti biasa, sepulang sekolah mereka selalu
berteduh dan bersantai-santai di sebuah gubuk yang tak terlalu jauh dari
sekolah mereka.
“Alamak, hari ini kok panas ya…?” ucap Oel sambil
mengeruk emas di hidungnya.
“Iya ya, serasa kayak di Rusia nih…” jawab Kido
“Kebalik cendol! Rusia itu malah dingin!” kata Mengkhoedoe
dengan wajah tamfan dan beraninya
“Iya tuh, dasar maniak om-om kekar !!” sahut Saleh
“Idih, masih mending om-om kekar pencari belut,
daripada om-om pemakan uang rakyat!” protes Kido.
“Iya sih, tapi kamu tahu nggak, kalo om-om pemakan
uang rakyat itu kebal lho. Bahkan Bandar narkoba saja kalah!” kata Oel.
“Lho? Emangnya om-om itu sakti ya? Berarti senjata
tajam gak mempan dong sama mereka?” Tanya Mengkhoedoe.
“Maksudku, om-om tadi itu kebal hukum. Sekarang aku
tanya, emangnya ada koruptor yang dihukum mati? Jangankan hukuman mati, ada
juga koruptor yang bebas dari jeratan hukum. Berbeda dengan Bandar narkoba,
sekarang pemerintah mulai tak memperdulikan grasi para Bandar narkoba itu. Yah,
meskipun beberapa negara juga mengecam aksi ini. Tapi, setidaknya ini langkah
yang bagus untuk memberantas peredaran narkoba!” jawab Oel.
“Wah, betul juga itu! Aku setuju dengan keputusan
pemerintah. Kalian setuju juga’kan?” tanya Mengkhoedoe.
“Ya setuju donggggg!!!” jawab Oel, Kido, Jo dan
Saleh serempak.
Ketika hari mulai sore, mereka pulang ke rumah
masing-masing seperti biasanya.
hmm Russia..boleh boleh
ReplyDelete