Jalan
Yang Indah
Saat liburan tahun baru Andi diajak ayahnya pergi ke rumah
neneknya yang ada di desa. Andi duduk bersantai di kursi tengah sembari bermain
gadget sedangkan ayahnya mengemudi mobil dengan menikmati lagu yang ada di
radio mobil.
Saat perjalanan tinggal sekitar 500 meter menuju rumah
nenek Andi, ia spontan bertanya “Yah, kenpa jalan disini mulus sekali?” sembari
terus memperhatikan jalan, “Nikmati saja Nak, anggap saja kita lagi naik
odong-odong” Ayah Andi tersenyum sembari menatap anaknya. “apa pemerintahtidak
ingin memperbaikinya Yah?” tanya Andi yang masih heran. “Halah Nak, orang atas
bisanya cuma berpedoman sama UUD” Andi semakin heran “UUD?” “iya, Ujung
Ujungnya Duit” ujar ayah Andi. “lalu, tugas DPR apa kalau tidak untuk rakyat?”
“kamu tahu kepangjangan DPR nak?” “tahulah, Dewan Perwakilan Rakyat kan?”
semangat Andi menjawab. “bukan, tapi Dewan Penyiksa Rakyat” Andi membalas, “kalau
begitu kalau kata Pak Harto’Isih Enak Jamanku Toh?’”
Mereka lalu berpandangan dan tertawa terbahak-bahak. Dan
tak terasa mereka tiba di depan pintu gerbang rumah nenek Andi
Nama : Paramita Astri Ardianti
Kelas : X MIA 4
No. Abs : 27
No comments:
Post a Comment