Tuesday, February 17, 2015

Teks Anekdot "Jalan Yang Indah"

Jalan Yang Indah

          Saat liburan tahun baru Andi diajak ayahnya pergi ke rumah neneknya yang ada di desa. Andi duduk bersantai di kursi tengah sembari bermain gadget sedangkan ayahnya mengemudi mobil dengan menikmati lagu yang ada di radio mobil.
          Saat perjalanan tinggal sekitar 500 meter menuju rumah nenek Andi, ia spontan bertanya “Yah, kenpa jalan disini mulus sekali?” sembari terus memperhatikan jalan, “Nikmati saja Nak, anggap saja kita lagi naik odong-odong” Ayah Andi tersenyum sembari menatap anaknya. “apa pemerintahtidak ingin memperbaikinya Yah?” tanya Andi yang masih heran. “Halah Nak, orang atas bisanya cuma berpedoman sama UUD” Andi semakin heran “UUD?” “iya, Ujung Ujungnya Duit” ujar ayah Andi. “lalu, tugas DPR apa kalau tidak untuk rakyat?” “kamu tahu kepangjangan DPR nak?” “tahulah, Dewan Perwakilan Rakyat kan?” semangat Andi menjawab. “bukan, tapi Dewan Penyiksa Rakyat” Andi membalas, “kalau begitu kalau kata Pak Harto’Isih Enak Jamanku Toh?’”
          Mereka lalu berpandangan dan tertawa terbahak-bahak. Dan tak terasa mereka tiba di depan pintu gerbang rumah nenek Andi




Nama          : Paramita Astri Ardianti
Kelas          : X MIA 4
No. Abs      : 27

No comments:

Post a Comment