Wednesday, February 18, 2015

tambahan



Nama         : Rahmad Fikri Hidayatulloh
No              : 29
Kelas          : X-MIA-4
ROKOK
Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin mununggu bus untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang menunggu Bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi memulai percakapan, “Haduh, tebal dan jorok sekali asap  Bus Mayasari Bakti.” Lalu buruh pabrik itu merespon peryataan Andi, “Iya nih.. asap Kopaja juga tebal.” Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “Hajar aja tuh orang.” Lalu Andi menghajar buruh pabrik itu. Setelah menghajar orang tersebut, Andi memberikan brosur kepada buruh itu.
Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seseorang karyawan swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bis juga. Maka Andi memulai percakapan dengan orang tersebut, “Haduh, tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini, padahal  kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi.” Lalu karawan swasta tersebut merespon, “Iya nih, pantas saja terjadi Global Warming .” Andi pun bertanya kembali kepada orang tersebut, “Bagaimana respon anda terhadap orang yang menyebabkan polusi lebih dari kendaraan?” Sang karyawan swasta pun menjawab, “Kalau penyebabnya pabrik, bakar aja. Kalau penyebabnya manusia tampar aja biar dia sadar.” Lalu Andi menampari orang tersebut, dan member brosur kepada orang tersebut. Rupanya brosur tersebut berisi: “ASAP ROKOK MENGANDUNG POLUTAN 10 KALI DARI MESIN DIESEL”
Sumber: noviesmansasleman.blogspot.com
Struktur teks anekdot
a.         Abstraksi : Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin mununggu bus
                                                untuk pergi ke tempat kerjanya
b.        Orientasi :Andi menyapa dan bertanya kepada seorang buruh pabrik dan seseorang karyawan
                                                swasta yang sedang menunggu Bus Kopaja yang sedang merokok
c.         Krisis         : Andi menghajar buruh pabrik dan menampar karyawan swasta
d.        Reaksi       : -
e.        Koda          : Andi memberikan brosur

Partisipan :
ü  Andi
ü  Buruh pabrik
ü  Karyawan swasta
Bagian Sindiran :
 “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?” (bertanya kepada buruh pabrik) dan “Bagaimana respon anda terhadap orang yang menyebabkan polusi lebih dari kendaraan?”(bertanya kepada karyawan swasta).

Sindiran dalam teks tersebut ditujukan kepada semua perokok

Contact Us

If there's anything you need, let us know :)

Kenyataan dalam Fasilitas



Kenyataan dalam Fasilitas
        Pada suatu kelas di SMA negeri 3 Bandung seorang guru sedang mengabsen anak-anak muridnya sebelum memulai pelajaran.
Bu guru           : Dika ?
Dika                 : Hadir bu !
Bu guru           : cici ?
Cici                  : Hadir ibu !
Bu guru           : johan ?
Murid-murid   : gak tau bu, masih diluar kayaknya.
 (tiba-tiba johan pun masuk ke kelas)
Bu guru           : johan habis dari mana saja kamu? Lansung masuk gak salam           lagi..
Johan               : maaf bu, tadi saya habis makan di warung depan sekolah.
Bu guru           : ngapain kamu kesana? Sekolah kita kan ada kantin disebelah UKS
Johan               : emang itu kantin bu? Saya kira petakan bu, kecil banget !
(para murid langsung tertawa mendengar jawaban johan )
Bu guru           : husss, kamu ini masih mending ada kantin !
Johan               : tapi benar kan buu..?
Bu guru           : iya juga sih, rame banget kayak pasar.
Mendengar hal itu murid-murid pun hanya meng-Iya kan dan bu guru kembali mengabsen, dan kelas pun kembali normal

Sumber : anekdotindonesia.blogspot.com/?m=1

Profil Kami

Profil dan biodata dari anggota Pearl Harbour atau Ikan Sepat.
Nama : Rahmad Fikri Hidayatulloh
No.   : 29
Kelas. : X-MIA-4


Kaya Yang Baik Hati

Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan. Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku. Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak. Dimana mereka?Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.Ayo ajak mereka sekalian. Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu. Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,Pak, apa yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?Orang itu hanya menjawab, Kebetulan rumput dirumah saya sudah panjang-panjang.


Aktivitas Terbaru

Beberapa aktivitas terbaru kami di sekolah maupun diluar sekolah.

Tugas Bahasa Indonesia

Kumpulan tugas bahasa indonesia dari Bu Budi bisa diakses disini.